Daripada Overthinking lebih baik cari solusinya

Daripada Overthingking Lebih Baik Cari Solusinya
Daripada Overthinking Lebih Baik Cari Solusinya

Pikiran bukan fakta, cara lain untuk mengatasi pikiran negatif yang memang belum tentu terjadi dalam kehidupan kita. Tidak sedikit orang tenggelam dalam pikiran masing-masing tentang banyak hal, berpikir secara mendalam memang membantu kita untuk mengambil keputusan. Tetapi, ketika kita terlalu memikirkan hal-hal yang di luar kendali didalam diri kita jangan sampai terjebak kedalam overthingking.

Ada perasaan ketika kita berpikir dalam jumlah yang tepat dan terlau banyak berpikir sehingga di luar kendali kita. Ketika seseorang mudah merasa cemas sehingga menyebabkan overthinking. Hal seperti itu memang wajar di alami oleh manusia apalagi generasi z. Banyak yang mudah jatuh kedalam ruminasi yang tidak sehat.

Perbedaan overthingking dan berpikir secara mendalam terletak pada bagaimana perasaan tersebut. Contoh yang menggambarkan keduanya:

 “Kamu sedang merencanakan untuk melanjutkan kuliah ke Universitas yang kamu idam-idamkan. Ketika kita berpikir secara mendalam agar masuk universitas yang diinginkan kamu akan mempertimbangkan pilihan universitas yang paling cocok dengan minat bakat kamu”.

Kamu memikirkan untuk rajin latihan soal-soal untuk mengikuti berbagai tes masuk ke universitas tersebut, dan apa saja hal yang seharusnya untuk dipersiapkan. Sehingga kamu menghargai setiap prosesnya untuk mencapai sesuatu yang diinginkan”.

Dalam scenario ini, kita benar-benar mempertimbangkan semua opsi secara logis. Dan merasa semangat saat merencanakan tes masuk Universitas tersebut. Membayangkan masuk universitas yang diinginkan dan di banggakan oleh kedua orang tua.

Tetapi jika kita merencanakan masuk universitas dengan pikiran overthinking. Kamu banyak memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi misalnya

Aku gamungkin sih masuk universitas itu secara orang-orang bergengsi dan yang masuknyapun hanya orang-orang pintar doang”

 “Kalau aku coba ke Universitas itu apa aku yakin bakalan masuk?”

"Aku ketika sekolah aja sekarang malas-malasan apalagi nanti waktu masuk Universitas takut tambah malas-malasan dan malah main-main doang”.

 Dalam scenario ini, kamu terobsesi dengan hal-hal yang mungkin terjadi, dan ini yang membuat kita merasa buruk. Makin dipikirkan malah makin buruk perasaanmu.

Orang-orang yang overthingking itu biasanya terlalu mengkhawatirkan masa depan dan terlalu mencemaskan masa lalu. Yang terjadi malah buang-buang waktu karena memikirkan hal berulang-ulang sampai tidak bias tidur, malas untuk makan atau bahkan sampai malas beraktivitas. Hal yang tidak sehat dari overthingking yaitu menggangu pikiran saja sehingga dalam kehidupan sehari-hari jadi sulit mengambil tindakan. Mengakhiri sesuatu sebelum hal tersebut sempat berkembang. Overthingking mungkin bagi sebagian orang sama dengan ketika kita sedang mencari solusi. Namun, kedua hal itu berbeda. Ketika kita berpikir dan mengajukan pertanyaan dengan maksud untuk menemukan jawaban untuk menerapkan jalan keluar itu baru solusi.

Hal yang membedakan overthinking dan mencari solusi:

Overthinking memikirkan hal-hal diluar kendali di dalam diri kita, sedangkan pemecahan masalah menemukan jalan keluar/solusinya.

Overthinking

” Apa aku gapantes ya buat dia yang terlalu sempurna?”

“Gimana ya hari ini akum au main tapi takut hujan mendadak di tengah jalan”

“Cuma dia yang bias ngertiin aku karena yang lain gapernah peduli sama keadaan aku”

“Aku insecure S2 sedangkan aku skripsian aja ga selesai-selesai”

Solusi/ Pemecahan masalah

Hari ini aku mau keluar rumah dari pada dijalan mendadak hujan lebih baik aku membawa jas hujan untuk jaga-jaga”

Kita tidak bisa menghindari rasa insecure dalam hidup yang tidak pasti ini, tapi kita bisa menemukan cara yang lebih bermandaat untuk mengatasi perasaan itu”.

Orang-orang disekitar kita sangat berpengaruh untuk kebahagiaan dan ketenangan hidup kita. Karena busa berdampak pada kesehatan mental dan fisik ketika kita terlalu mencemaskan masa depan dan menghawatirkan masa lalu. Hal tersebut tidak memberikan dampak positif, gangguan kecemasan juga berhubungan dengan peningkatan tekanan darah dan penurunan kesehatan kardio vascular. Sedangkan depresi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan keinginan bunuh diri. Jadi jangan takut untuk konsultasikan masalah yang kamu rasakan kepada ahlinya.

 

Post a Comment

© Tahu Informasi. All rights reserved. Developed by Jago Desain