Pengertian Filsafat dan Objek Kajian Secara Material dan Formal

Secara sistematis para ahli membagi objek filsafat menjadi dua yaitu objek material dan objek formal.

Pengertian Filsafat

Pengertian Filsafat dan Objek Kajian Secara Material dan Formal
Pengertian Filsafat dan Objek Kajian Secara Material dan Formal/ Aset gambar freepik.com/@freepik

Tahu Informasi - Filsafat secara etimologi diambil dari kata philosophia (bahasa Yunani) philo memiliki arti cinta dan sophia memiliki arti kebijaksanaan. Berdasarkan arti kata tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya filsafat secara etimologi dapat diartikan cinta kebijaksanaan, dengan demikian filsuf adalah orang yang cinta kebijaksanaan.

Adapun filsafat secara terminologi (menurut para ahli) yaitu: (1) menurut Plato filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli; (2) menurut Al Farabi filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat bagaimana alam maujud yang sebenarnya; (3) Immanuel Kant berpendapat bahwasanya filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pangkal dari semua pengetahuan yang didalamnya tercakup masalah epistemologi (filsafat ilmu) yang menjawab persoalan yang dapat kita ketahui.

Berdasarkan pengertian filsafat secara etimologi dan terminologi dapat ditarik kesimpulan bahwasanya filsafat adalah tentang suatu hal yang ada, kemudian dipertanyakan secara terus menerus dan dipikirkan secara mendalam untuk memperoleh kebenaran yang asli. Kebenaran yang asli tersebut kemudian menjadi suatu ilmu pengetahuan, dengan demikianlah filsafat juga dapat disebut cinta kebijaksanaan.

Objek Kajian Filsafat

Ketahuilah filsafat atau berfilsafat sebetulnya tidak asing bagi kita, karena hal tersebut tentu kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh filsafat dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika kita selalu mempertanyakan sesuatu serta memikirkannya secara mendalam untuk memperoleh kebenaran.

Sejalan dengan hal itu, Louis Kattsoff menyatakan bahwa ruang lingkup filsafat bukan main luasnya karena meliputi segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu yang ingin diketahui manusia.

Terkait dengan hal tersebut E.C. Ewing dalam bukunya Fundamental Question of Philosophy (1962) menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat (secara tersirat menunjukkan objek filsafat) yaitu: Truth (kebenaran), Matter (materi), Mind (pikiran), The Relation of Matter and Mind (hubungan materi dan pikiran), Space and Time (ruang dan waktu), Cause (sebab-sebab), Freedom (kebebasan), Monism Versus Pluralism (serba tunggal, lawan serba jamak), and God (Tuhan).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat diketahui betapa luas dan mencakupnya objek filsafat baik dilihat dari substansi masalah maupun sudut pandangnya terhadap masalah, sehingga dapat disimpulkan bahwa objek filsafat adalah segala sesuatu maujud dalam sudut pandang dan kajian yang mendalam (radikal).

Secara sistematis para ahli membagi objek filsafat menjadi dua yaitu objek material dan objek formal.

Objek Material

Objek material yaitu objek yang secara wujudnya dapat dijadikan bahan telaahan dalam berfikir. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Endang Saefudin Anshori (1981) yang menyatakan objek material filsafat adalah serwa yang ada (segala sesuatu yang berwujud) yang pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga persoalan pokok yaitu: (1) Hakikat Tuhan; (2) Hakekat Alam; dan (3) Hakekat Manusia.

Objek Formal

Objek formal yaitu objek objek yang menyangkut sudut pandang dalam melihat objek material tertentu. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Endang Saefudin Anshori (1981) yang menyatakan objek formal filsafat adalah usaha mencari keterangan secara radikal terhadap objek material filsafat.

Itulah secara singkat pengertian dan objek kajian filsafat secara material dan formal.***

Sumber: 
- Surajiyo, Drs. (2005). ILMU FILSAFAT: SEBUAH PENGANTAR
- Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A (Buku Filsafat Ilmu)

Post a Comment

© Tahu Informasi. All rights reserved. Developed by Jago Desain