Kurikulum Merdeka diterapkan dengan latar belakang krisis pembelajaran di Indonesia yang telah berlangsung lama, kemudian pandemi Covid-19 menambah dampak krisis pembelajaran tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menanggulangi krisis pembelajaran yang lebih parah akibat pandemi Covid-19.
Di era globalisasi seperti ini, peserta didik harus mampu untuk memiliki kemampuan yang variatif dan juga bisa dibantu dengan kemudahan pembelajaran jarak jauh melalui media telekonferensi. Siswa akan mampu mengembangkan potensi mereka lebih baik lagi apabila mereka menyukai bidang yang mereka sukai karena mempelajari hal tersebut sesuai dengan minat dan bakatnya.
Namun, meski begitu ini menjadi perhatian bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia sebelum mereka menerapkan kurikulum merdeka dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi agar materi dan juga gawai yang bisa didapatkan oleh murid bisa tersalurkan dengan lancar, sehingga mereka tetap bisa menimba ilmu dengan mudah tanpa adanya hambatan yang berarti saat belajar bersama.***
Mengingat hal tersebut, guru diminta untuk bisa lebih variatif dalam menerapkan perangkat ajar sehingga mampu menarik minat belajar peserta didik untuk memilih apa yang mereka sukai. Sehingga hakikat kurikulum merdeka ini mampu memberikan pembelajaran seluas-luasnya kepada peserta didik agar mereka mampu mengembangkan potensi dan skill di era digital.
Merdeka Belajar Lebih Dikhususkan pada Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik Secara Bebas
Pada awalnya, pembelajaran sudah dikhususkan ke satu atau dua hal yang akan membentuk peserta didik langsung secara konvensional. Namun, dengan adanya kurikulum merdeka ini, peserta didik bebas dan mampu untuk memilih mata pelajaran dan apapun yang mereka pelajari selama di sekolah. Sehingga, pengetahuan yang mereka dapatkan akan lebih banyak diserap dan dipelajari.Di era globalisasi seperti ini, peserta didik harus mampu untuk memiliki kemampuan yang variatif dan juga bisa dibantu dengan kemudahan pembelajaran jarak jauh melalui media telekonferensi. Siswa akan mampu mengembangkan potensi mereka lebih baik lagi apabila mereka menyukai bidang yang mereka sukai karena mempelajari hal tersebut sesuai dengan minat dan bakatnya.
Penerapan Kurikulum Merdeka Bisa Didampingi dengan Pembelajaran Jarak Jauh atau Hybrid
Selain kebebasan dalam memilih bidang dan minat yang disuaki oleh peserta didik, sektor pendidikan juga akan lebih mudah dalam menerapkan materi yang disukai peserta didik melalui pembelajaran hybrid atau jarak jauh yang semakin marak digunakan. Karena pada dasarnya, kurikulum merdeka lebih mengimplementasikan kebebasan dalam pembelajaran di sekolah.Namun, meski begitu ini menjadi perhatian bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia sebelum mereka menerapkan kurikulum merdeka dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi agar materi dan juga gawai yang bisa didapatkan oleh murid bisa tersalurkan dengan lancar, sehingga mereka tetap bisa menimba ilmu dengan mudah tanpa adanya hambatan yang berarti saat belajar bersama.***