Peribahasa Adalah? Berikut Jenis, Ciri, dan Contohnya

Peribahasa Adalah? Berikut Jenis, Ciri, dan Contohnya/ Aset gambar freepik.com/@freepik

Peribahasa adalah rangkaian kata yang sebenarnya sudah sering digunakan oleh orang-orang terdahulu untuk menggambarkan sesuatu. Misalnya, “besar pasak daripada tiang”. Pasti kamu sudah tahu bukan apa maksudnya? Agar lebih paham, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Peribahasa dan Jenisnya

Peribahasa adalah sekelompok kata atau kalimat yang memiliki arti atau makna tertentu. Umumnya, akan mengungkapkan perbuatan atau suatu hal tentang diri seseorang.

Jadi, peribahasa bisa diartikan sebagai ungkapan yang sering dinyatakan secara tidak langsung, melainkan disampaikan secara tersirat untuk membuat pendengar bisa memahaminya. Lebih lengkapnya, kamu bisa cek apa saja sih jenis-jenis peribahasa tersebut.

1. Perumpamaan

Perumpamaan adalah ungkapan yang berisikan tentang kata-kata yang bisa menggambarkan sebuah kondisi atau tingkah laku seseorangnya. Caranya yaitu, mengambil perbandingan dari alam sekitar.

Pada umumnya, untuk jenis peribahasa perumpamaan akan diawali dengan kata-kata bak, bagai, seperti, dan sebagainya. Contohnya:

• Bagai harimau menyembunyikan kuku.
• Bagai pinang dibelah dua.

2. Pepatah

Pepatah merupakan jenis peribahasa yang di dalamnya terkandung nasehat dari orang tua. Nah, untuk peribahasa jenis ini juga bisa digunakan untuk mematahkan lawan bicara saat berdebat atau sebagainya.

Beberapa contoh peribahasa pepatah antara lain:

• Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
• Bagaikan bumi dan langit.
• Biarpun lambat asal selamat.

3. Bidal/ Pameo

Bidal, istilah lain dari pameo adalah jenis peribahasa yang didalamnya terkandung sindiran, ejekan, dan peringatan. Misalnya:

• Hidup segan mati tak mau.
• Bagai kerakap di atas batu.
• Malu bertanya sesat dijalan.

4. Ibarat/ Tamsil

Tamsil atau disebut juga sebagai peribahasa ibarat berisikan kalimat kiasan yang seringkali menggunakan kata-kata ibarat. Adapun tujuan peribahasa ini yaitu untuk membandingkan sebuah perkara atau hal. Contohnya yaitu “tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi”.

5. Semboyan

Semboyan adalah sekumpulan kata yang digunakan sebagai pedoman dan prinsip. Semboyan-semboyan ini seringkali memicu semangat seseorang untuk melakukannya, seperti:

• Rajin pangkal pandai.
• Hemat pangkal kaya.
• Bersih pangkal sehat.

Ciri-ciri Peribahasa

Tentu saja, kamu bisa dengan mudah mengenali mana kalimat yang mengandung peribahasa, mana yang tidak.

Nah, caranya yaitu dengan memperhatikan beberapa ciri-ciri berikut ini. Jika salah satunya terdapat dalam kalimat yang ditemukan, maka itu adalah kalimat peribahasa.

• Umumnya digunakan sebagai sindiran atau justru memperindah bahasa.
• Memiliki struktur susunan yang tetap dan terdapat arti kata dalam peribahasa yang sudah bisa dan tidak bisa lagi diubah.
• Kata-kata yang digunakan juga enak didengar, teratur, dan memiliki makna mendalam.
• Peribahasa dibuat dengan ikatan bahasa yang padat dan indah. Sehingga, cenderung melekat pada masyarakat atau turun temurun.
• Diciptakan lalu dirangkai berdasarkan perbandingan dan pandangan yang sangat teliti terhadap peristiwa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Apa Saja Fungsi Peribahasa?

Bukan tanpa alasan pastinya, ada berbagai alasan yang melandasi seseorang harus menggunakan peribahasa saat berbicara. Kamu bisa lihat apa saja fungsi peribahasa tersebut.

• Bisa dijadikan sebagai nasihat.
• Sebagai identitas suatu individu atau kaum.
• Menggambarkan bentuk kondisi dunia dan pengamatan terhadap peristiwa ataupun fenomena alam.
• Sebagai nilai estetika dalam percakapan lisan, yang membuatnya lebih indah.
• Jika berupa sindiran, maka bisa membuat orang tersebut lebih menyadari kesalahannya tanpa harus menghakiminya secara langsung.

Jadi peribahasa adalah ungkapan yang sebenarnya sangat krusial di tengah-tengah masyarakat. Mungkin, diantara kamu sudah sering menggunakannya, hanya saja tidak tahu kalau itu sudah merupakan salah satu contoh dari peribahasa.